ads

Contoh banner 1

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

SATGAS YONIF 406/CK PERBAIKI JALAN RUSAK DI PAPUA

Personel Satgas Yonif 406/CK yang dipimpin langsung Letkol Inf Aswin Kartawijaya selaku Dansatgas, dengan alat yang terbatas yaitu cangkul dan sekop menguruk jalan yang berlubang dan longsor dengan batu-batu dan pasir, untuk memperbaiki jalan rusak yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG, sehingga jalan tersebut bisa dilalui kembali oleh kendaraan di wilayah Keerom, Papua, Jumat (15/1/2016). 

Menurut Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya saat mengecek pengerjaan tersebut, menyampaikan bahwa kondisi jalan yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG terutama yang berada di wilayah penugasan Satgas Yonif 406/CK sangat memprihatinkan. Banyak jalan-jalan dan jembatan di wilayah tersebut yang rusak, sehingga sulit untuk dilalui terutama pada saat hujan turun. Banyak kendaraan-kendaraan yang melewati jalan di wilayah perbatasan RI-PNG tersebut yang tertanam lumpur.

Lebih lanjut Dansatgas Yonif 406/CK menambahkan bahwa, melihat kondisi jalan tersebut, telah memerintahkan seluruh pos yang berada di jajarannya untuk memperbaikinya. Jalan yang berbatasan langsung dengan negara lain, dapat dijadikan sebagai ikon suatu negara, sehingga sudah seharusnya sarana dan prasarana jalan di wilayah perbatasan harus bagus.

“Sarana dan prasarana jalan yang baik merupakan faktor penting pendorong kemajuan suatu daerah atau wilayah, baik itu wilayah Provinsi, Kabupaten maupun Jalan yang berada di Kampung termasuk jalan yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG,” kata Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Sementara itu, Bapak Ruben sebagai sopir truk yang sering melintas di jalan tersebut, menyampaikan kalau tidak ada bapak-bapak TNI, mungkin jalan yang rusak tersebut akan semakin parah rusaknya dan tidak ada yang peduli selain prajurit Satgas Yonif 406/CK.

“Saya dan masyarakat lainnya mengucapkan banyak terimakasih kepada Satgas Yonif 406/CK yang telah peduli untuk memperbaiki jalan yang rusak, sehingga masyarakat bisa melalui jalan tersebut dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar,” kata Bapak Ruben.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/01/prajurit-tni-perbaiki-jalan-rusak-di.html

SATGAS YONIF 406/CK BERCOCOK TANAM DI POS PERBATASAN RI-PNG

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif 406/CK dibawah pimpinan Letkol Inf Aswin Kartawijaya sekalu Dansatgas, Selain melaksanakan pengamanan di perbatasan RI-PNG juga berkebun bercocok tanam berbagai macam jenis sayuran secara rutin di lahan kosong yang berada di sekitar Pos perbatasan RI-PNG, Keerom, Papua, Kamis (14/1/2016).

Menurut Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya pada saat turut serta menanam bibit tanaman dan sayuran menyampaikan bahwa bibit jagung, terong, kacang, buncis dan sayuran lainnya dibawa dari Jawa Tengah. Selain untuk memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar pos, bermanfaat juga untuk logistik pos itu sendiri, terutama untuk pos-pos udara bila ada keterlambatan pendorongan logistik.

"Masyarakat yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG belum maksimal dalam memanfaatkan lahan tanah yang ada di sekitar pos, karena keterbatasan pengetahuannya dalam bercocok tanam, maka para Prajurit TNI yang berada di pos mengajak dan mengajarkan untuk berkebun bersama. Tanah yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG, bila kita tanami maka akan tumbuh subur," ujar Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Lebih lanjut disampaikan Dansatgas bahwa, kegiatan bertanam ini selaras dengan kebijakan Presiden RI Joko Widodo di bidang ketahanan pangan agar Indonesia menjadi negara mandiri dalam sektor pangan. Dimana Indonesia merupakan negara yang kaya dan memiliki tanah yang subur. Dengan tanah yang subur tersebut, maka banyak tanaman dan sayuran yang tumbuh subur di Indonesia.

Sementara itu, menurut salah satu warga sekitar Bapak Mathius watae Tokoh masyarakat Kampung Yuruf sangat berterimakasih kepada Prajurit Satgas Yonif 406/CK, karena telah mengajak dan mengajarkan kepada kami cara yang baik untuk bercocok tanam.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/01/satgas-yonif-406ck-bercocok-tanam-di.html

KASDAM IV/DIPONEGORO MENINJAU SATGAS 406/CK DI PERBATASAN WILAYAH RI-PNG

Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto meninjau Satgas Yonif 406/CK yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di wilayah RI-PNS (12/1). Satgas Yonif 406/CK merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah Brigade 4/Dewa Ratna beberapa waktu lalu melaksanakan tugas  operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah sektor utara Kabupaten Keerom Distrik Senggi mulai 01 Oktober 2015.

Pada kunjungannya tersebut Kasdam IV/Diponegoro menyampaikan, bahwa kegiatan teritorial di daerah penugasn sangat penting manfaatnya. Kemampuan yang dimiliki anggota untuk  mengajar anak-anak di sekitar wilayah penugasan harus dilanjutkan agar anak-anak  bisa membaca, menulis dan berhitung. Disamping itu, keberadaan Satgas Yonif 406/CK harus memberi manfaat untuk masyarakat perbatasan sekitar, kenali masyarakat setempat, dalam melaksanakan patroli tingkatkan kewaspadaan, dan jangan lalai.

Disampaikan pula, para prajurit yang bertugas untuk senantiasa menanam pohon kelapa sebagai tanda salah satu patok batas yang hilang, kemudian khusus untuk di Pos Kotis agar menanam pohon matoa disekitar bandara. Untuk setiap kegiatan keluar pos, personil  harus  memakai buddy system dan melaporkan setiap kegiatan kepada Komandan.

Pada kesempatan yang sama, Danbrig 4/DR juga berpesan kepada prajurit agar selalu meningkatkan kewaspadaan terutama di Pos Iwur. Jaga kesehatan masing-masing personil dengan melaksanakan aktifitas yang bermanfaat. Laksanakan pengamanan personil dan materiil setiap melaksanakan kegiatan patroli patok perbatasan dengan baik.

Dalam kunjungannya selama tiga hari, Kasdam IV/Diponegoro didampingi oleh Danbrigif 4/DR Kolonel Inf Agus Widodo melakukan pengecekan dan peninjauan pos-pos jajaran Satgas Yonif 406/CK seperti Pos Batom, Pos Towe hitam, Pos Iwur dan Pos Yuruf.

KASDAM IV/DIPONEGORO : LANJUTKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PAPUA

"Kegiatan teritorial seperti belajar mengajar harus dilanjutkan agar anak-anak yang berada di sekitar pos bisa membaca, menulis dan berhitung." Demikian disampaikan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni SP saat mengunjungi Satgas Yonif 406/CK yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di wilayah RI-PNG, Papua, Rabu (13/1/2016). 

Yonif 406/CK merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah Brigade 4/Dewa Ratna. Batalyon tersebut terletak di daerah Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah dan masuk ke dalam jajaran Kodam IV/Diponegoro. Yonif 406/CK mendapat tugas untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah sektor utara Kabupaten Keerom Distrik Senggi TMT 01 Oktober 2015.

Lebih lanjut disampaikan Brigjen TNI Joni SP, agar keberadaan Satgas Yonif 406/CK dapat memberi manfaat untuk masyarakat perbatasan sekitar, kenali masyarakat setempat, dalam melaksanakan patroli tingkatkan kewaspadaan, dan jangan lalai.
Dalam kunjungannya selama tiga hari, Kasdam IV/Diponegoro didampingi oleh Danbrigif 4/DR Kolonel Inf Agus Widodo melakukan pengecekan dan peninjauan pos-pos jajaran Satgas Yonif 406/CK seperti Pos Batom, Pos Towe hitam, Pos Iwur dan Pos Yuruf. 


Brigjen TNI Joni SP memberi arahan agar para prajurit yang bertugas menanami pohon kelapa sebagai tanda salah satu patok batas yang hilang, kemudian khusus untuk di Pos Kotis agar ditanami matoa disekitar bandara dan apabila para prajurit akan keluar Pos harus memakai buddy system dan melaporkan setiap kegiatan kepada Komandan.
Dalam kesempatan tersebut, Danbrig 4/DR juga berpesan kepada prajurit agar meningkatkan kewaspadaan di Pos Iwur. Hal tersebut dikarenakan banyak mantan OPM yang bermukim disitu dan tetap jaga faktor keamanan apabila patroli patok perbatasan dengan menggunakan long boat.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/01/kasdam-ivdiponegoro-lanjutkan-kegiatan.html

OPERASI SWEEPING SIMPATIK SATGAS YONIF 406/CK

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma dibawah pimpinan Letkol Inf Aswin Kartawijaya selaku Dansatgas, menggelar kegiatan sweeping simpatik di Keerom Papua, beberapa waktu lalu.

Menurut Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya, dalam kesempatan kali ini Prajurit Yonif 406/CK melaksanakan razia dengan menggunakan tutup kepala ala sinterklas dan juga memberikan kartu ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru serta membagikan permen gula-gula kepada anak kecil yang berada di kendaraan pada saat pemeriksaan

“Sweeping ini dilaksanakan secara rutin untuk memberikan rasa aman, nyaman dan suasana yang kondusif serta untuk mencegah adanya kegitan ilegal di wilayah perbatasan RI-PNG. sesuai informasi yang didapat, wilayah ini berpotensi menjadi tempat melintasnya para pengedar narkoba, termasuk miras serta senjata api illegal,” ujar Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

“Hal ini terbukti pada bulan September 2015 Satgas Yonif 406/CK berhasil mengamankan senjata laras panjang dan munisi tajam sebanyak 30 butir” kata Dansatgas.

Dansatgas Yonif 406/CK juga menyampaikan bahwa, kegiatan sweeping saat ini dilakukan dalam rangka memperingati Natal dan Tahun Baru, sebagai bentuk toleransi dalam kehidupan antar umat beragama. Walaupun mayoritas prajurit Yonif 406/CK beragama Islam, apabila ada umat agama lain yang sedang merayakan hari besarnya, wajib menghormati dan menghargai antar umat beragama.

Lebih lanjut disampaikan Letkol Inf Aswin Kartawijaya bahwa peredaran miras dan narkoba di Indonesia semakin banyak dan memprihatinkan. Tidak hanya orang dewasa saja yang mengunakan narkoba, tetapi juga remaja dan anak-anak sudah menjadi pengguna dan mengkonsumsi miras serta narkoba. Tidak terkecuali di Papua, khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG.

“Peredaran miras dan narkoba di wilayah tersebut sangat tinggi. Terutama menjelang Natal dan Tahun baru, pada saat moment tersebut semakin banyaknya kita temukan masyarakat perbatasan yang mabuk dipinggir jalan karena mengkonsumsi miras dan narkoba. Bila hal ini dibiarkan maka akan memicu banyaknya pelanggaran dan masa depan bangsa Indonesia akan terancam dan akan rusak karena miras serta narkoba,” ungkap Dansatgas.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/01/operasi-sweeping-simpatik-satgas-yonif.html

PRAJURIT SATGAS YONIF 406/CK JADI GURU DI WILAYAH TERPENCIL PERBATASAN RI-PNG

Banyak murid-murid SD yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Melihat kondisi nyata tersebut, Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK melaksanakan kegiatan teritorial salah satunya adalah menjadi guru di wilayah terpencil perbatasan RI-PNG yang sulit dijangkau.

Hal tersebut dikemukakan Dansatgas Yonif (Batalyon Infanteri) 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya, ketika memantau kegiatan mengajar bagi siswa dan siswi SD yang dilakukan oleh Prajurit TNI Yonif 406/CK yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG (Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini) di Kampung Molov dan Kiwirok, Keerom, Papua, Kamis (7/1/2016).

“Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK melaksanakan kegiatan mengajar dengan berbagai metode seperti permainan sulap dan pemberian reward kepada murid, sehingga apa yang diajarkan dapat diterima, dimengerti, dan diingat oleh murid-murid sekolah,” ujar Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

“Salah satu yang dilakukan Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK adalah dengan menampilkan permainan sulap kemudian kegiatan mengajar, serta memberikan reward berupa permen gula-gula dan snack kepada para murid yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan, dan juga bila ada murid yang bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya,” tutur Dansatgas Yonif 406/CK.

Lebih lanjut Letkol Inf Aswin Kartawijaya menyampaikan bahwa, tidak semua kampung yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406/CK memiliki sekolah. Bila dilihat dari segi fasilitas, sekolah-sekolah yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406/CK bisa dibilang jauh dari kata layak, dimana sekolah-sekolah yang ada belum memiliki sarana prasarana yang memadai, seperti buku tulis, buku belajar, tempat yang bersih dan nyaman.

“Bila dilihat dari sisi tenaga pengajar lebih memprihatinkan, beberapa sekolah hanya memiliki dua guru yang mengajar beberapa kelas dalam waktu yang sama. Selain itu akses jalan menuju sekolah juga cukup jauh jarak tempuhnya, sehingga apabila ke sekolah tersebut harus menyusuri sungai dengan perahu selama kurang lebih dua jam perjalanan,” pungkas Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Sementara itu Bapak guru Ferry dan tokoh Adat di Kampung Kiwirok Bapak Tobias Lembar mengungkapkan kesenangannya dan mengucapkan terimakasih kepada Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK yang dengan sukarela dan ikhlas jauh-jauh datang ke kampung kami untuk mengajar dan berbagi ilmu.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/01/prajurit-tni-jadi-guru-di-wilayah.html

SATGAS PAMTAS 406/CK TEMUKAN LADANG GANJA DI PERBATASAN RI-PNG

Satgas Pamtas jajaran Kolakopsrem 172/PWY tetap konsisten dan berlanjut memerangi peredaran Miras dan Narkoba di wilayahnya. Satgas Pamtas 406/CK berhasil menemukan dan menyita ladang ganja di sektor pos Kp. Bompay, yang ditanam di pinggir sungai disamar dengan pohon glagah. Dengan kronologi sebagai berikut ada informasi dari masyarakat yang tidak mau disebut identitasnya bahwa ada tanaman di pinggir sungai yang mirip ganja.

Dengan adanya informasi tersebut, Danpos Bompay melaporkan secara herarkis ke Komando. Selanjutnya Dansatgas Pamtas 406/CK, Letkol Inf Aswin memerintahkan Danpos Bompay Lettu Inf Karno untuk segera menindaklanjuti dengan melaksanakan patroli.

Pada hari Minggu, tanggal 3 Januari 2015 Lettu Inf Karno dengan 8 orang anggota melaksanakan Patroli untuk mengecek kebenaran informasi, setelah menyusuri sungai dan mengecek beberapa titik akhirnya pada kordinat 8785-3235 disela-sela pohon gelagah ditemukan pohon ganja yang tumbuh subur, dengan ketinggian antara 2 s.d 3 meter, sebanyak 17 pohon dan didekat lokasi ditemukan ganja kering yang sedang dijemur diatas batu.

Selanjutnya semua pohon segera dicabut dan dibawa ke pos untuk diamankan. Lettu Karno menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang memberi informasi dan berharap masyarakat ikut aktif memerangi Miras dan Narkoba yang merupakan penyebab kejahatan dan kekacauan, ujarnya. Hasil ini segera dilaporkan ke Komando atas dengan hasil 17 batang pohon ganja segar dan 2 ons ganja kering.

Dalam kesempatan lain Danrem 172/PWY Kolonel Inf Sugiyono menyampaikan apresiasi kepada Satgas Pamtas yang terus giat melaksanakan patroli dan sweeping memerangi Miras dan Narkoba yang sudah dicanangkan Danrem sebagai tindak lanjut perintah Harian Pangdam XVII/Cenderawasih.Sweeping ini akan terus digalakan dengan waktu dan tempat yang tidak pasti, saya berharap semua pihak mendukung dalam upaya menciptakan Papua yang sejahtera, aman, tentram dan damai, imbuhnya. 
Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/01/satgas-pamtas-406ck-temukan-ladang.html

Top
Timbol media