ads

Contoh banner 1

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

SATGAS YONIF 406/CK GELAR PENGOBATAN MASSAL HARI NATAL DI PAPUA


Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK yang tengah melaksanakan tugas di perbatasan RI-PNG bekerjasama dengan Puskesmas Distrik Senggi menggelar pengobatan massal dalam rangka menyambut Hari Natal 2015 yang diikuti sebanyak kurang lebih 150 masyarakat di halaman SD Kampung Forwasi Waley Distrik Senggi, Keerom Papua, Senin (21/12/2015).

Dalam kegiatan tersebut, Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK bersama Puskesmas Distrik Senggi juga membagi-bagikan susu untuk ibu hamil dan anak-anak, dilanjutkan penyuluhan pola hidup sehat dan layak bagi warga Kampung Forwasi Waley Distrik Senggi oleh Dokter Satgas Yonif 406/CK.
Menurut Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini dilakukan karena kami (Satgas Yonif 406/CK) melihat asupan gizi anak-anak yang berada di Kampung Farwasi Waley sangat kurang, sehingga kami berinisiatif membagi-bagikan susu untuk ibu hamil dan anak-anak, susu sangat penting bagi tumbuh kembang anak. “Satgas Yonif 406/CK bersama Tim Kesehatan Puskesmas Distrik Senggi ingin merubah pola hidup warga Kampung Forwasi Walay Distrik Senggi dengan pola hidup yang sehat, ” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Letkol Inf Aswin Kartawijaya bahwa, Satgas Yonif 406/CK memiliki beberapa program dalam bidang teritorial yang didasari dari tingkat kehidupan masyarakat kampung jauh dari kata layak dan belum melaksanakan pola hidup yang sehat. “Saya merasa punya beban moral untuk membantu kesejahteraan masyarakat setempat melalui pengobatan massal dan penyuluhan pola hidup sehat kepada masyarakat Kampung Forwasi Walay Distrik Senggi, ” ujarnya.

Sementara itu pada waktu yang bersamaan, beberapa Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK dengan menggunakan pakaian sinterklas loreng membagikan permen, snack, makanan, sembako dan pakaian baru kepada warga kampung yang hadir pada saat pengobatan massal.

“Kedatangan Sinterklas loreng Satgas Yonif 406/CK dalam menyambut Natal, baru kali pertama dilaksanakan di Kampung Forwasi Walay, serta membagi-bagikan hadiah kepada anak-anak dan warga Kampung. Anak-anak dan warga yang berada di kampung Farwasi Waley Distrik Senggi sangat antusias sekali dalam menyambut sinterklas loreng Satgas Yonif 406/CK,” kata Guru SDN Forwasi Walay Bapak Ferry.

Tidak ketinggalan pula Tokoh Adat Kampung Forwasi Walay Distrik Senggi Bapak Tobias Lembar menyampaikan banyak terima kasih kepada Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK yang telah mengobati warga kami yang sakit.

“Kampung kami sangat jauh kalau ingin berobat ke Puskesmas, sehingga dengan kedatangan Satgas Yonif 406/CK ke Kampung kami, itu sangat membantu kami untuk berobat. Kami juga sangat berterimakasih karena telah diberikan pemahaman untuk melaksanakan pola hidup sehat dan layak, ” pungkas Bapak Tobias Lembar.


Sumber : http://www.portal-komando.com/2015/12/tni-gelar-pengobatan-massal-hari-natal.html

SATGAS PAMTAS RI-PNG GELAR LOMBA PADUAN SUARA DAN TURNAMEN VOLLY

Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 406/CK yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG (Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan antara Republik Indonesia dan Papua Nugini) dibawah pimpinan Letkol Inf Aswin Kartawijaya selaku Dansatgas menggelar Lomba Paduan Suara dan Turnamen Bola Volly di Keerom, Papua, Kamis (17/12/2015). Kegiatan lomba dalam rangka menyambut Hari Natal tahun 2015, diikuti oleh masyarakat yang tinggal di perbatasan RI-Papua Nugini.

Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya saat meninjau kegiatan tersebut mengatakan bahwa, dalam rangka menyambut Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Prajurit TNI Yonif 406/CK menggelar Lomba Paduan Suara dan Turnamen Bola Volly “Piala Dansatgas Cup”, yang diperuntukkan untuk anak-anak dan Turnamen Volley untuk remaja. Selain untuk menyambut Natal dan Tahun Baru, Dansatgas juga ingin menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat yang ada di daerah perbatasan RI-PNG.

“Saya sering melihat remaja-remaja yang bermain Volley di Pos Satgas Yonif 406/CK dan laporan dari Perwira Pembinaan Mental Satgas yang mengatakan, setiap ada sekolah Minggu di Gereja, anak-anak sangat pandai bernyanyi,”, ujar Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Masyarakat yang berada di daerah perbatasan RI-PNG sangat antusias dalam mengikuti lomba-lomba yang digelar oleh Satgaas Yonif 406/CK. Bapak Pastur Lukas Dwi dan tokoh Adat Bapak Satrius Maunda salah satu warga menyampaikan apresiasi dengan ucapan terima kasih atas terselenggaranya lomba ini.

Bapak Pastur Lukas Dwi menyampaikan banyak terima kasih kepada Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK dibawah pimpinan Letkol Inf Aswin Kartawijaya yang telah peduli terhadap bakat dan potensi yang dimiliki oleh para pemuda yang berada diperbatasan, sehingga bisa diarahkan untuk masa depan mereka agar lebih baik.

Dalam lomba-lomba yang digelar tersebut, Satgas Yonif 406/CK RI-PNG telah menyiapkan piala dan uang pembinaan bagi para pemenang. “Ini merupakan pemicu semangat bagi pemuda yang berada di daerah perbatasan agar lebih berprestasi lagi,” pungkas Dansatgas.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2015/12/satgas-pamtas-ri-png-gelar-lomba-paduan.html

PUNCAK PERINGATAN HARI JUANG KARTIKA DI KODAM IV/DIPONEGORO


Kodam IV/Diponegoro menyelenggarakan upacara peringatan Hari Juang Kartika sebagai puncak dari rangkaian HJK yang diperingati pada tanggal 15 Desember 2015, di lapangan Parade komplek Makodam IV/Diponegoro. Bertindak sebagai inspektur upacara Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi (15/12).Turut hadir pada upacara HJK, Kapolda Jateng, Wagub Akmil, para pejabat jajaran Kodam IV/Diponegoro, para pejabat propinsi dan instansi terkait, Ibu Persit dan tamu undangan.

Dalam amanat tertulis Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan, bahwa sebagai salah satu pilar penopang bagi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, TNI AD tidak hanya harus menjadi kekuatan yang profesional, kuat, kokoh, dan andal, tetapi juga harus selalu manunggal dengan rakyat. Sejarah telah membuktikan bahwa kebersamaan TNI dan rakyat sebagai satu kekuatan yang sinergis, telah berhasil mengatasi berbagai ancaman, gangguan dan hambatan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Sesuai dengan yang disampaikan Presiden RI dan Panglima TNI dalam peringatan Hari TNI ke-70 tanggal 5 Oktober yang lalu, yakni TNI adalah Rakyat dan Rakyat adalah TNI, serta Rakyat Indonesia adalah ibu kandung TNI. Bagi TNI AD, penekanan tersebut akan selalu relevan dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas. TNI AD tidak hanya tentara yang lahir dan terbentuk dari rakyat pejuang, tetapi selalu dan akan terus berjuang bersama rakyat. Sejarah telah membuktikan bahwa selama 70 tahun masa pengabdiannya, TNI AD tidak dapat dilepaskan dari rakyat.

Sejalan dengan kemajuan jaman, TNI AD memang harus terus berkembang dan membangun dirinya menjadi organisasi yang semakin modern dan profesional, tetapi sekali lagi, TNI AD tidak pernah boleh meninggalkan jati diri dan roh perjuangannya sebagai tentara rakyat. Hal tersebut sesuai dengan tema Hari Juang Kartika tahun ini : “Melalui Hari Juang Kartika, Kita Mantapkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI – Rakyat guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian”.

Selain itu, pesan Bapak TNI juga menyatakan Negara Indonesia tidak cukup dipertahankan oleh tentara saja, maka perlu sekali mengadakan kerja sama yang seerat-eratnya dengan golongan serta badan-badan di luar tentara, hendaknya selalu tergelorakan dalam hati dan pikiran setiap prajurit TNI AD, serta menjadi landasan moral dalam berpikir, bersikap dan bertindak.

Pada kesempatan ini, KASAD berharap peringatan Hari Juang Kartika sebagai wahana untuk mensyukuri pencapaian yang telah diwujudkan bersama dan untuk melakukan instropeksi dan mawas diri terhadap pelaksanaan tugas kurun waktu satu tahun. Disisi lain, peringatan ini juga sebagai pembulatan tekad dalam upaya terus meningkatkan kualitas pengabdian TNI AD di masa yang akan datang.

Terkait masalah Pilkada, KASAD mengucapkan terimakasih kepada prajurit TNI AD yang telah membantu pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember lalu. Keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah semakin matang dalam berdemokrasi, serta memiliki kepedulian yang tinggi untuk bersama-sama memelihara dan menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah tanah air.

Usai pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan defile pasukan dan acara hiburan dari Kabupaten Banyumas dan Ajendam IV/Diponegoro. Disela-sela acara  dilaksanakan pemotongan tumpeng oleh Pangdam IV/Diponegoro yang diberikan kepada  Lettu Arh  Zainal Arifin (Danton Tangkas TNI AD Periode II TA 2015) dan pembagian piala kepada pemenang lomba.

YONIF 406/CK MENEMUKAN PATOK PERBATASAN RI-PNG MM 6.B DAN 6.2


Indonesia berbabatasan darat dengan 10 negara tetangga, dimana dinegara-negara berkembang tapal batas sering menjadi permasalahan yang dapat memicu ketegangan kedua belah pihak. Sesuai dengan undang-undang no 34 tahun 2004 TNI memiliki tugas pokok dimana salah satunya adalah menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Oleh karena itu TNI sepanjang waktu s.d batas yang belum ditentukan menggelar operasi pengamanan perbatasan baik di wilayah  darat, laut maupun udara Indonesia.

Salah satu tugas Satgas Pamtas adalah mencegah bergesernya patok perbatasan RI dengan negara tetangga, termasuk perbatasan RI-PNG di wilayah Papua.

Yonif 406/CK pada tahun 2015-2016 mendapatkan kepercayaan dari TNI untuk melaksanakan tugas Pamtas RI-PNG di sektor utara wilayah Distrik Senggi Provinsi Papua. Satgas Yonif 406/CK memiliki tanggung jawab patok batas RI-PNG sejumlah 13 patok tanggung jawab mulai dari MM 4.3 s.d 7.2. Diantara ketiga belas patok tersebut baru terpatroli 4 patok oleh Satgas yang lama yaitu Patok MM 4.3, Patok MM 4.4, Patok MM 4.5 dan Patok MM 6.1A. Hal ini disebabkan karena jauhnya jarak yang harus ditempuh dan medan yang sulit. Namun ini tidak akan menjadi kendala bagi Satgas Yonif 406/CK yang baru saja melaksanakan tugas TMT 29 September 2015 dan ini merupakan tantangan bagi prajurit kami, ujar Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Berdasarkan dengan perencanaan Dansatgas beserta jajarannya, pada bulan kedua penugasan Satgas Yonif mulai melaksanakan patroli guna menemukan patok yang menjadi tanggungjawabnya, terutama adalah patok-patok yang belum terpatroli  oleh satgas sebelumnya. Salah satunya yaitu Pos Batom yang melaksanakan patroli patok  MM 6.B dan 6.2 yang berjarak sekitar 35 km dari pos. Untuk mencapai patok tersebut, Pos Batom harus menempuh perjalanan dalam waktu dua hari satu malam dengan berjalan kaki dan menyusuri sungai dengan menggunakan long boat.

Berangkat pada pukul 05.30 WIT, Tim Patroli Patok berjalan kaki dari Pos Batom menuju  Kampung Muara Co. 0492340 9511860. kemudian dilanjutkan bergerak menuju patok MM 6.2 menggunakan Long Boat. Pada Pukul 12.00 WIT Tim patroli sampai di patok MM 6.2 Co 0500179 9495321 ( S 04°33’57.2’’ E 141°0’5.84’’ ), akan tetapi patok MM 6.2 sudah tidak ada lagi/hilang. Titik Koordinat patok MM 6.2 berada di tengah sungai ( kemungkinan terkena Abrasi ). Kemudian Tim Patroli menancapkan bendera merah putih di Co 0499986 9495957 (S 04°33’36.5’’ E 140°59’59.5’’) sebagai tanda di pinggir sungai dekat dengan koordinat patok MM 6.2. Pada pukul 13.00 WIT Tim Patroli berangkat menuju Kampung Abu Keerom Co. 0495300 9516670 menyusuri sungai dengan menggunakan Long Boat dan bermalam di kampung tersebut untuk kemudian pada paginya dilanjutkan patroli ke patok berikutnya.

Dari hasil patroli patok tersebut diharapkan agar ditindaklanjuti oleh pihak yang bertugas dan bertanggungjawab untuk membangun kembali patok MM 6.2 yang hilang terkena abrasi sungai tersebut. Karena patok-patok batas tersebut merupakan titik tanda batas negara dan merupakan kedaulatan negara yang harus dijaga, ujar Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin kartawijaya.

YONIF 406/CK PASANG PATOK PERBATASAN RI-PNG

Prajurit TNI yang tergabung dalam Batalyon Infantri 406/CK mendapatkan kepercayaan melaksanakan tugas Pengamanan perbatasan RI-PNG di sektor utara wilayah Distrik Senggi Provinsi Papua. Satgas Yonif 406/CK memiliki tanggung jawab memasang patok batas RI-PNG sejumlah 13 patok mulai dari MM 4.3 s.d 7.2. diantara ketiga belas patok tersebut baru terpatroli 4 patok oleh Satgas yang lama yaitu Patok MM 4.3, Patok MM 4.4, Patok MM 4.5 dan Patok MM 6.1A., demikian disampaikan Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya pada saat pelaksanaan patok perbatasan beberapa waktu yang lalu.

lebih lanjut disampaikan Dansatgas Yonif 496/CK bahwa baru terpatroli empat patok tersebut disebabkan karena jauhnya jarak yang harus ditempuh dan medan yang sulit. Namun ini tidak akan menjadi kendala bagi Satgas Yonif 406/CK yang baru saja melaksanakan tugas, salah satunya adalah mencegah bergesernya patok perbatasan RI dengan negara tetangga, termasuk perbatasan RI-PNG di wilayah Papua.

"Indonesia berbatasan darat dengan 10 negara tetangga, dimana dinegara-negara berkembang tapal batas sering menjadi permasalahan yang dapat memicu ketegangan kedua belah pihak. Sesuai dengan undang-undang no 34 tahun 2004 TNI memiliki tugas pokok dimana salah satunya adalah menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Oleh karena itu, TNI sepanjang waktu selalu menggelar operasi pengamanan perbatasan baik di wilayah darat, laut maupun udara Indonesia", ujar Letkol Inf Aswin.

Dansatgas juga menyampaikan bahwa hasil dari perencanaan pada bulan kedua penugasan Satgas Yonif mulai melaksanakan patroli, untuk menemukan patok yang menjadi tanggungjawabnya, terutama patok-patok yang belum terpatroli oleh satgas sebelumnya. Salah satunya yaitu Pos Batom yang telah melaksanakan patroli patok MM 6.B dan 6.2 berjarak sekitar 35 km dari pos. Untuk mencapai patok tersebut, Pos Batom harus menempuh perjalanan dalam waktu dua hari satu malam dengan berjalan kaki dan menyusuri sungai dengan menggunakan long boat.

Dalam patrolinya, anggota Satgas berangkat pada pukul 05.30 WIT kemudian berjalan kaki dari Pos Batom menuju Kampung Muara Co. 0492340 9511860, dilanjutkan bergerak menuju patok MM 6.2 menggunakan Long Boat. Pada Pukul 12.00 WIT Tim patroli sampai di patok MM 6.2 Co 0500179 9495321 (S 04°33’57.2’’ E 141°0’5.84’’), akan tetapi patok MM 6.2 sudah tidak ada lagi/hilang. Titik Koordinat patok MM 6.2 berada di tengah sungai (kemungkinan terkena Abrasi). Kemudian Tim Patroli menancapkan bendera merah putih di Co 0499986 9495957 (S 04°33’36.5’’ E 140°59’59.5’’) sebagai tanda di pinggir sungai dekat dengan koordinat patok MM 6.2. Pada pukul 13.00 WIT Tim Patroli berangkat menuju Kampung Abu Keerom Co. 0495300 9516670 menyusuri sungai dengan menggunakan Long Boat dan bermalam di kampung tersebut untuk kemudian pada paginya dilanjutkan patroli ke patok berikutnya.

Dari hasil patroli patok tersebut, Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin kartawijaya berharap agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang bertugas dan bertanggungjawab untuk membangun kembali patok MM 6.2 yang hilang terkena abrasi sungai tersebut. Karena patok-patok batas tersebut merupakan titik tanda batas negara dan merupakan kedaulatan negara yang harus dijaga.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2015/12/yonif-406ck-pasang-patok-perbatasan-ri.html

BIMBINGAN PENGENALAN SATUAN YONIF 407/PK


Sebanyak 5 personel anggota Yonif 407/PK memberikan bimbingan pengenalan satuan Yonif 407/PK kepada 60 orang siswa-siswi SD Sidapurna 2 Kec. Dukuhturi Kab. Tegal di Mako Yonif 407/PK.

SATGAS PAMTAS 406/CK BERHASIL AMANKAN SENAPAN DAN PULUHAN MUNISI

 
Batalyon Infanteri 406/CK yang bertugas dijajaran Kolakops Korem 172/PWY telah berhasil mendapatkan 1 pucuk senjata rakitan laras panjang dan 33 butir munisi 5,56 mm. Ini merupakan hasil dari operasi sweeping yang dilaksanakan oleh Satgas 406/CK Pos Bompay dipimpin oleh Danpos Lettu Inf Karno di jalan yang menghubungkan Desa Bompay dan Desa Senggi.

Senjata tersebut milik salah seorang warga bernama Jefri yang saat itu melintas menggunakan kendaraan mobil beserta 3 orang penumpang di dalamnya. “Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa senjata tersebut biasa digunakan oleh pelaku untuk berburu hewan di hutan”, ungkap Danpos Pompay Lettu Inf Karno.

“Ini membuktikan masih banyak senjata rakitan yang berada di daerah perbatasan, entah itu milik pribadi atau hasil rampasan, untuk itu kami akan terus melaksanakan sweeping maupun patroli di jalan penghubung Desa Bompay dengan Senggi. Selanjutnya barang bukti dan pelaku akan di serahkan kepada Korem 172/PWY selaku Kolakops”, lanjutnya.

Danyonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya menyampaikan bahwa kegiatan sweeping seperti ini akan terus dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif di daerah perbatasan. “Kegiatan Sweeping akan terus dilaksanakan dengan waktu yang tidak ditentukan serta kami juga akan melaksanakan kegiatan teritorial di wilayah penugasan kami sehingga masyarakat akan lebih menyatu dengan TNI dan tercipta TNI Manunggal Rakyat,” ujarnya.

Danyon 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya menyerahkan secara langsung barang bukti hasil sweeping kepada Korem 172/PWY selaku Kolakops yang diwakili oleh PLH Kasi Intelrem Mayor Inf F. Harefa.

Dilain kesempatan, Dankolakops Rem 172/PWY Kolonel Inf Sugiyono menyampaikan “Saya sangat bangga dengan kalian yang mampu menjabarkan perintah dengan baik, terbukti dengan hasil yang dicapai, sekali lagi saya bangga dan sangat mengapresiasi keberhasilan kalian, lanjut kegiatan sweeping untuk menciptakan kenyamanan bagi seluruh masyarakat”.

PELAKSANAAN LATIHAN TEKNIS/TAKTIS YONIF 407/PK BRIGIF-4/DR



Latihan Teknis/Taktis Yonif 407/PK Brigif-4/DR TA. 2015 yang dilaksanakan di Kec. Bojong dan Kec. Jatinegara Kab Tegal pada tanggal 23 s.d. 29 November 2015. Latihan Teknis/Taktis ini bertujuan untuk menguji dan mengukur kemampuan tempur tingkat Satuan Batalyonbaik dari Satuan bawah secara bertahap, bertingkat dan berlanjut sampai tingkat Batalyon.

Pada kesempatan ini, Kasbrigif-4/DR Letkol Inf M. Taufiq Zega mewakili Danbrigif-4/DR mengambil Jam Komandan untuk menyampaikan beberapa arahan yang pada intinya untuk menanamkan hakekat latihan kepada masing-masing perorangan, serta memahami latihan, menjaga faktor keamanan baik personel maupun materil. Masing- masing unsur Komandan dari tingkat Danru sampai Danki harus peduli terhadap anggotanya, saling mengingatkan dan selalu mempedomani mekanisme latihan. Selain itu Kasbrigif-4/DRmengingatkan kepada seluruh peserta Latnistis untuk mengikuti latihan dengan semangat sehingga apa yang menjadi tujuan dari latihan ini dapat tercapai.

Acara penutupan latihan ini dihadiri Danyonif 407/PK dan para Kasi        Brigif-4/DR. Setelah acara penutupan, seluruh personil yang terlibat latihan melaksanakan pergeseran pasukan ke Mako Yonif 407/PK.

Top
Timbol media